BERITAMBANG – Sertifikasi Operator K3 Scaffolding BNSP 2025 resmi dibuka pada hari Senin, 26 Mei 2025, di Gedung Learning Center Badak LNG. Acara ini diselenggarakan oleh tim CSR Badak LNG sebagai wujud nyata komitmen terhadap peningkatan kompetensi dan keselamatan kerja di sektor konstruksi, khususnya dalam penggunaan scaffolding (perancah).
Kegiatan sertifikasi ini dilaksanakan mulai tanggal 26 hingga 28 Mei 2025, dan diikuti oleh 8 peserta yang telah melakukan berbagai tahapan seleksi. Para peserta akan mendapatkan pembekalan teori dan praktik langsung terkait prosedur kerja aman dengan scaffolding yang merupakan elemen penting dalam pekerjaan di ketinggian sesuai dengan standar Badan Nasional Sertifikasi Profesi (BNSP).
Putra Peni Luhur Wibowo, selaku Manager CSR & Relations Badak LNG, dalam sambutannya menyampaikan bahwa sertifikasi ini merupakan bentuk kontribusi berkelanjutan Badak LNG untuk masyarakat Kota Bontang. “Badak LNG selaku perusahaan yang menggunakan jasa scaffolder, membantu sertifikasi scaffolding ini sebagai bentuk kontribusi berkelanjutan khususnya untuk masyarakat Kota Bontang.” ucap Luhur.
Lebih lanjut lagi, sertifikasi ini merupakan bentuk peningkatan kualitas tenaga kerja sekaligus upaya mendukung budaya kerja yang aman dan produktif, serta berstandar nasional. “Sertifikat BNSP ini tidak hanya dapat digunakan di Badak LNG dan perusahaan di Kota Bontang saja, namun dapat digunakan di lingkup nasional. Harapannya, para peserta dapat menjadi scaffolder yang andal dan memiliki nilai jual tinggi.” tambah Luhur.
Lukmanul Hakim, selaku Kepala Bidang Produktivitas Pelatihan Dinas Tenaga Kerja Kota Bontang, dalam sambutannya menyampaikan apresiasi dan harapannya dengan diselenggarakannya program ini.
“Pemerintah Kota Bontang memberikan apresiasi yang setinggi-tingginya atas pelaksanaan kegiatan sertifikasi Operator K3 Scaffolding ini. Harapannya nanti, delapan orang ini mendapatkan ilmu dan benar-benar mampu bekerja dengan baik di bidang keselamatan dan kesehatan kerja sebagai scaffolder bersertifikat BNSP,” kata Lukman.
Dengan diselenggarakannya program ini, diharapkan tidak hanya memberikan pengakuan kompetensi bagi para pekerja, tetapi juga berdampak positif bagi perusahaan dan proyek konstruksi secara keseluruhan melalui penerapan praktik kerja yang aman dan profesional.
