BERITAMBANG – Desas-desus Presiden Prabowo akan jatuh pada 2026 ternyata bukan isapan jempol. Konon, seperti isu berhembus di kalangan wartawan, Prabowo disebut akan jatuh pada Januari atau April 2026. Selanjutnya, sesuai konstitusi, Wapres Gibran akan otomatis naik menjadi Presiden.
Ternyata, ramalan Prabowo lengser tahun depan rupanya pernah disampaikan langsung Purbaya Yudhi Sadewa kepada Prabowo saat ia dipanggil ke kediaman Prabowo di Hambalang, Bogor. Saat itu, Purbaya belum ditunjuk sebagai Menteri Keuangan (Menkeu) menggantikan Sri Mulyani Indrawati.
Saat bertemu Prabowo, Purbaya mengaku membeberkan fakta-fakta ekonomi saat itu yang sangat bisa berujung pada kejatuhan Prabowo. “Februari (2026) Pak (lengser),’ ‘Oh gitu ya?’ Nah itu, recipe to my success, kita takut-takutin dia,” ungkap Purbaya saat menjadi pembicara di Investor Daily Summit 2025 di Jakarta, Kamis (9/10/2025).
Ramalan Purbaya bukan asal-asalan tetapi berdasarkan kajian lengkap secara matematis. Bahwa kondisi ekonomi Indonesia setelah kerusuhan Agustus 2025 akan terus mengalami penurunan hingga puncaknya akan mempengaruhi gejolak politik tingkat nasional.
Peristiwa serupa, sambung Purbaya, pernah terjadi di era Soeharto dan Gus Dur, yang keduanya terpaksa harus menyerahkan kekuasaannya akibat tekanan ekonomi dan politik. Bahkan, era Jokowi pada 2015, kejadian serupa hampir terjadi. “Untung waktu itu ada saya,” ujar Purbaya sembari terkekeh.
Kisah nyata itulah yang disampaikan Purbaya kepada Prabowo. “Kalau kita tidak berubah arah kebijakan ekonomi pada waktu itu (akhir Agustus 2025), kita akan terus mengalami demo dari minggu ke minggu. Semakin lama, semakin parah, dan penghitungan saya sebagai ekonom dan setengah dukun, Februari tahun depan akan menjadi pergantian kekuasaan yang cost-nya buat masyarakat kita mahal. Nah, itu dari Presiden Prabowo, makanya saya dimasukin, ‘Ya udah lo betulin’,” ungkap Prabowo kepada Purbaya.
Kemudian pada Senin (8/9/2025), Prabowo resmi melantik Purbaya menjadi Menteri Keuangan.